Apa Pertimbangan Untuk Memilih Jam Tangan

Dimas Wijanarko
4 min readSep 25, 2023

--

Salah satu fashion item yang harus dimiliki oleh pria adalah jam tangan. Selain fungsinya sebgai penunjuk waktu, sekarang jam tangan juga bisa digunakan untuk menunjang penampilan menjadi lebih maksimal. Cara memilih jam tangan untuk pria pun harus ada pertimbangan khusus. Banyaknya merek, jenis, serta model acap kali membuat para pria kebingungan. Apalagi sekarang, mulai bermuculan jam tangan dengan beragam fitur yang menarik.

Jam Tangan

Meskipun tidak ada aturan tertulis mengenai standar kesesuaian ukuran jam dengan pergelangan tangan, kejelian dalam memilih size yang proporsional tentu akan membuat penampilan terlihat kian maksimal. Sebagai panduanmu, praktikkan tips-tips berikut sebelum membeli jam tangan.

  1. Mengukur Pergelangan Tangan

Sebelum mulai mempraktikan tips memilih jam tangan, tentu saja kamu harus tahu dulu ukuran pergelangan tanganmu. Untuk mengukurnya, kamu bisa memanfaatkan pita ukur jahit. Lingkarkan pita ukur di pergelangan tangan, lalu pastikan pita tidak terlalu ketat maupun terlalu longgar. Ukuran yang kamu dapat itulah yang bisa dijadikan acuan dalam memilih jam tangan nanti.

Mengukur pergelangan tangan. Gambar: dandelionjewelry.com
  • Ukuran pergelangan tangan antara 14 hingga 16 cm masuk ke kategori tipis.
  • Ukuran pergelangan tangan antara 16 hingga 17 cm dikategorikan sebagai pergelangan tangan yang ramping.
  • Ukuran pergelangan tangan antara 17 hingga 18 cm tergolong pergelangan tangan sedang.
  • Di atas 18 cm termasuk pergelangan tangan yang tebal.

2. Pilih Diameter Case Jam Tangan

Ukuran pergelangan tangan mampu menentukan mana model case yang cocok untukmu. Case atau yang bisa disebut juga dengan kepala jam adalah bentuk jam tangan yang di dalamnya terdapat mesin, angka, serta jarum penunjuk jam di dalamnya.

Ukuran diameter case. Gambar: Watch Researcher

3. Sesuaikan Ketebalan Case

Selain diameter, tebal tipisnya case ternyata juga sangat berpengaruh dalam menentukan proporsionalitas jam ketika digunakan. Jam yang ideal harus punya ketebalan case yang berbanding lurus dengan diameternya. Kalau diameternya lebih besar, maka ukuran case seharusnya juga lebih tebal. Dengan begitu, jam tidak akan terlihat off atau ‘aneh’ saat digunakan.

Standar Ketebalan Case Pada Industri Jam Tangan. Gambar: https://blog.jamtangan.com

4. Memilih Material Case

Terdapat beberapa bahan yang umum digunakan untuk membuat sebuah case dari jam tangan seperti logam, besi campuran, rubber, atau bahkan kayu sekalipun. Biasanya material logam lebih mahal dibanding dengan material yang lain. Jika ingin harga yang lebih miring, mungkin bisa memilih case berbahan plastik.

Material Case. Gambar: https://jamkita.com

5. Menentukan Tali atau Strap Pada Jam Tangan

Hal berikutnya yang harus dipertimbangkan ialah pemilihan tali untuk jam tangan. Umumnya, tali jam yang proporsional memiliki setengah dari diameter case. Lalu perhatikan juga material yang ingin kita gunakan dalam jam tangan kita.

Pakai tali berbahan logam jika kamu ingin mendapat kesan dewasa. Gunakan tali kulit jika kamu ingin terlihat kasual . Jika kamu sering melakukan aktivitas di luar ruang, tali berbahan karet akan lebih nyaman digunakan. Ada juga tali berbahan kain untuk kamun yang lebih santai dan fleksibel.

Berbagai Jenis Jam Tangan. Gambar: https://www.tokopedia.com/

6. Perhatikan Jenis Movement atau Mesin Penggerak Jam Tangan

Movement ini merupakan komponen yang penting dari suatu jam. Bisa dikatakan jika movement ini adalah jiwa dari jam itu sendiri pasalnya movement menyuplai, mengatur, meregulasi energi dalam jam hingga waktu yang ditunjukkan nanti bisa akurat. Ada beberapa movement pada jam tangan seperti:

  • Mechaninal Movement. Movement jenis ini semua komponennya digerakkan dengan mesin. Di dalam semua bagian jam terdapat per yang harus disinggungkan secara berkala agar waktu terus bergerak. Umumnya, jam tangan jenis ini hanya dipakai sebagai koleksi saja.
  • Quartz. Merupakan movement yang pergerakan jamnya juga didukung oleh baterai agar bisa mengantarkan sinyal elektrik untuk menggerakannya waktu. Jam jenis ini cenderung awet dan memiliki harga yang lebih murah.
  • Movement Automatic. Movement jenis ini, jam tidak perlu memakai baterai sama sekali. Jadi, untuk memutar waktunya hanya perlu memanfaatkan gerakan tangan dari penggunanya.
Movement Jam Tangan. Gambar: Freepik

Memilih jam tangan memang nggak bisa sembarangan. Baiknya, praktikkan tips-tips di atas agar kamu bisa mendapatkan jam tangan terbaik. Daripada sudah beli mahal tapi tidak dipakai karena model, material, atau ukurannya nggak sesuai, kan sayang uangnya.

--

--

Dimas Wijanarko
Dimas Wijanarko

Written by Dimas Wijanarko

If I was a writer, I’d have a better Medium bio quote

No responses yet